Pengertian peta, skala peta, fungsi peta, dan komponen peta adalah pembahasan kita kali ini sobat. Langsung aja ke TKP.
Ilustrasi peta |
Peta
pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia sekitar 2300 tahun Sebelum
Masehi. Peta ini terbuat dari lempengan tanah liat yang awalnya
diperuntukkan untuk kepentingan pajak tanah.
Untuk
menggambarkan peta secara benar perlu digunakan skala. Skala adalah
perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan
bumi. Skala dapat berupa angka, garis, atau kedua-duanya. Skala yang
berupa angka dinamakan skala numerik. Sedangkan skala yang berupa grafik
dinamakan skala grafis.
Skala |
Skala peta dapat dikelompokkan sebagai berikut.
- Peta skala kadaster, yaitu peta dengan skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000.
- Peta skala besar, yaitu peta dengan skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000.
- Peta skala sedang, yaitu peta dengan skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
- Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
- Peta skala geografi, yaitu peta dengan skala besar dari 1 : 1.000.000. peta skala geografi sering dinamakan dengan peta skala tinjau.
Fungsi Peta
Peta tidak
hanya diperlukan dalam bidang geografi, tetapi juga dibutuhkan di
bidang-bidang lain. Segala kegiatan yang terkait dengan lokasi atau
keruangan membutuhkan peta. Petugas Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah tidak dapat membuat jalan tanpa ada petanya terlebih dahulu.
Perusahaan-perusahaan perkebunan besar yang akan membuka lokasi
perkebunan harus melihat peta sebelum memulai pekerjaan. Pelayar-pelayar
yang mengarungi laut luas akan tersesat tanpa peta.
Secara umum, fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Penunjuk jalan bagi orang-orang yang bepergian ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya.
- Menunjukkan letak satu tempat di permukaan bumi dalam hubungannya dengan tempat lain (letak relatif).
- Memperlihatkan ukuran, karena dari peta dapat diukur jarak, luas, ataupun arah sebenarnya di permukaan bumi.
- Memperlihatkan bentuk seperti bentuk pulau, negara, benua, pola aliran sungai dan sebagainya.
- Membantu para peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
- Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan, dan lain-lain.
Komponen-komponen Peta
- Judul peta
Judul peta biasanya diletakkan di bagian atas peta. Judul mencerminkan isi dan tipe peta.
- Tahun dan sumber pembuatan peta
Tahun atau sumber pembuatan peta dapat diletakkan di bagian bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah, di luar garis tepi peta.
- Penunjuk arah
Penunjuk
arah disebut juga mata angin. Umumnya menggunakan penunjuk arah utara.
Penunjuk diletakkan di tempat yang kosong di bagian pinggir peta agar
tidak mengganggu peta induknya.
- Skala
Skala peta dapat dituliskan di bawah legenda, di luar garis pinggir peta, atau di bawah judul peta.
- Legenda
Legenda
berisi keterangan-keterangan tentang simbol-simbol yang digunakan pada
peta. Simbol adalah gambar yang digunakan untuk mewakili objek yang
dipetakan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemakai peta dalam
memahaminya.
- Garis Astronomi
Garis
astronomi terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Gunanya untuk
menentukan letak astronomis satu tempat (letak lintang dan bujur). Pada
pinggir peta ditulis angka derajat yang menunjukkan derajat garis
lintang atau garis bujur. Garis astronomis dipakai dalam peta-peta yang
skalanya kecil sampai sedang.
- Garis tepi
Garis tepi biasanya dibuat dua buah dengan ketentuan garis luar lebih tebal dari garis dalam.
- Inset : inset adalah gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi satu daerah terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. Misalnya, posisi Indonesia di Benua Asia. Petanya dibuat di luar peta utama tetapi masih berada dalam garis tepi peta utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar